Puisi

Di Antara Riuh dan Spidol Habis

Oleh: Hafidz Rafi RM. siswa  |  25 November 2025

Di Antara Riuh dan Spidol Habis

Maafkan kami, Pak, Bu... Kalau kelas ini seringnya mirip pasar daripada ruang belajar. Suara kami sering balapan dengan penjelasan di papan tulis, Dan tugas-tugas sering mampir dulu di "Lupa", Padahal semalam kami sibuk main game atau gulir sosial media.

Kami tahu, menjadi guru anak SMP itu ujian kesabaran tingkat tinggi. Menghadapi kami yang bukan lagi anak kecil, Tapi belum juga dibilang dewasa. Kami yang sok tahu, yang emosinya gampang meledak, Yang kadang diam-diam menguap saat jam pelajaran sejarah atau matematika.

Tapi, sadarkah Bapak dan Ibu? Di balik seragam putih biru yang kadang keluar baju ini, Kami diam-diam memperhatikan. Bagaimana suara kalian mulai serak di jam terakhir, Bagaimana kalian tetap tersenyum meski kami susah diatur, Bagaimana kalian menegur bukan karena benci, tapi karena peduli.

Terima kasih sudah bertahan di depan kelas. Terima kasih tidak bosan menasehati kami yang "bebal". Mungkin rumus dan hafalan itu nanti kami lupa, Tapi kesabaran dan ketulusan Bapak-Ibu, Akan kami ingat sampai kami jadi "orang" nanti.

Selamat Hari Guru. Dari kami, murid-muridmu yang (semoga) bisa bikin bangga.